Temperatur – Kapal ferry rutin masuk di pelabuhan Kelurahan Moti Kota, Kecamatan Pulau Moti, Kota Ternate, Maluku Utara. Dalam satu bulan, kurang lebih tiga sampai empat kali kapal feery masuk di pelabuhan ini.
Petugas Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Ternate juga melakukan pengawasan dalam aktivitas bongkar muat kapal ferry. Sebab pelabuhan tersebut sekarang sudah dikelola oleh Dishub Kota Ternate.
Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Kota Ternate, Mochtar Hasyim mengatakan, pengawasan dilakukan untuk memastikan aktivitas bongkar muat berjalan aman dan lancar.
“Petugas kita intens lakukan pengawasan, kita perlu perketat pengawasan sehingga aktivitas bongkar muat sesuai dengan ketentuan,” kata Mochtar, Sabtu (23/11/2024).

Dia menjelaskan, Dishub mulai mengambil alih pengelolan pelabuhan Ferry di Kelurahan Moti Kota setelah diserahkan oleh Kementerian Perhubungan. Ada dua pelabuhan ferry yang beberapa waktu lalu telah diserahkan oleh Kementerian ke Dishub Kota Ternate dalam hal ini Pemkot Ternate.
“Yaitu pelabuhan ferry di Moti Kota dan di Kecamatan Pulau Batang Dua,” jelasnya.
Mochtar berharap, pengelolaan dua pelabuhan ferry ini bisa menambah pendapatan bagi pemerintah Kota Ternate dari sisi pendapatan asli daerah (PAD).
Pelabuhan Ferry di Kelurahan Moti Kota berfungsi untuk mengcover transportasi dari Ternate ke Moti maupun sebaliknya. Ferry dengan rute transportasi tersebut beraktivitas 3 kali dalam se-bulan.
“Dalam satu bulan Ferry tiga kali, dengan harapan kalau ada Ferry, maka barang barang bisa diangkut lewat Ferry, karena barang-barang bangunan dan lain-lain kan tidak bisa lewat speed boat,” kata Mochtar.
Dia menambahkan, ferry dengan rute Ternate-Moti ini bahkan beraktivitas 3 sampai 4 kali dalam satu bulan.
“Jadi kalau ada bahan-bahan yang berukuran besar bisa dimuat menggunakan kapal ferry, ini untuk memudahkan masyarakat. Karena bahan-bahan yang besar tidak bisa diangkut pakai speed boat, ferry solusinya” tandas Mochtar. (red)
Tinggalkan Balasan