Temperatur – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Maluku Utara (Malut), melalui Dinas Komunikasi, Informatika, dan Persandian (Diskominfosan) berkomitmen untuk membuka isolasi digital di wilayah pelosok.
Diskominfosan Maluku Utara akan mengusulkan pembangunan 3 Base Transceiver Station (BTS) baru ke Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi).
BTS merupakan pemancar dan penerima sinyal telekomunikasi yang menjadi penghubung utama antara ponsel dengan jaringan operator.
Tiga titik yang menjadi prioritas pembangunan BTS berada di Kabupaten Halmahera Barat, tepatnya di Desa Toniku, Jailolo Selatan; Desa Naga, Kecamatan Ibu; dan Desa Totala, Kecamatan Loloda.
Kepala Diskominfosan Maluku Utara, Iksan R.A. Arsad mengatakan, kondisi tiga desa tersebut masih sangat memprihatinkan karena belum ada infrastruktur telekomunikasi.
“Warga di sana benar-benar terputus dari layanan komunikasi, baik telepon maupun internet. Padahal, akses digital saat ini sudah menjadi kebutuhan dasar, bukan lagi sekadar pelengkap. Karena itu, pembangunan BTS baru mutlak dibutuhkan agar masyarakat tidak lagi terisolasi, sebagaimana arahan ibu gubernur,” kata Iksan, Selasa 9 Sepetember 2025.
Menurutnya, usulan pembangunan tiga BTS baru ini menambah total daftar pengajuan Pemprov Maluku Utara ke Kementerian Komdigi menjadi 14 titik.
Dari jumlah tersebut, terdapat beragam kebutuhan, mulai dari reaktivasi BTS yang sudah lama tidak berfungsi, optimalisasi site Telkomsel, hingga pembangunan BTS di kawasan Non-3T.
Menurut Iksan, langkah ini bukan hanya soal menghadirkan sinyal telepon atau jaringan internet, tetapi menyangkut keadilan akses informasi serta pemerataan pembangunan.
“Kalau di kota besar orang mudah mengakses pendidikan, kesehatan, hingga layanan publik lewat internet, maka di desa-desa terpencil warga juga punya hak yang sama. Digitalisasi harus merata,” ujarnya.
Pemprov berharap dukungan pemerintah pusat dapat segera terealisasi, sehingga kebutuhan mendasar masyarakat di desa-desa pelosok Halmahera Barat bisa terpenuhi. Dengan begitu, Maluku Utara tidak hanya terkoneksi secara fisik lewat pembangunan infrastruktur jalan dan listrik, tetapi juga terkoneksi secara digital.
“Sesuai arahan Ibu Gubernur, kita akan maksimalkan supaya semua wilayah di Malut dapat menjangkau jaringan internet memadai,” tukas Iksan.
(red)
Tinggalkan Balasan