Temperatur  — Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappelibangda) Kota Ternate, melaksanakan Focus Group Discussion (FGD) tentang Penetapan Warisan Geologi (Geoheritage).

Kegiatan itu di buka oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Ternate, Rizal Marsaoly di Auditorium Bappelitbangda Kota Ternate baru baru ini.

Rizal Dalam sambutannya mengatakan, sesuai ketentuan Pasal 6 Peraturan Menteri ESDM Nomor 1 Tahun 2020 tentang Pedoman Penetapan Warisan Geologi (Geoheritage) menyatakan bahwa dalam tahapan identifikasi warisan geologi diperlukan diskusi kelompok terpumpun atau FGD yang dilaksanakan oleh Pemerintah Daerah dengan melibatkan pemangku kepentigan terkait.

Penetapan warisan geologi atau geoheritage merupakan salah satu cara pemanfaatan aset bumi yang berkelanjutan.

“Proses ini dalam upaya mengubah mindset bahwa eksploitasi sumber daya Bumi tidak selalu merusak, agar manfaatnya dapat diteruskan ke generasi yang akan dating,” kata Rizal.

Mantan Kepala Bappelitbangda ini bilang, Pemkot Ternate telah mengajukan lokasi-lokasi dengan komponen geologi bernilai ilmiah tinggi, langka, unik, dan indah untuk ditetapkan sebagai warisan geologi. Usulan itu melalui surat Gubernur Maluku Utara kepada Kepala Badan Geologi, Nomor Surat 546/604/G Tanggal 1 Maret 2022 Tentang Usulan Penetapan Warisan Geologi (Geoheritage).

“Selain itu, penetapan warisan geologi juga merupakan salah satu syarat utama dalam penetapan suatu Geopark Nasional,” terang Rizal.

Dia menjelakan, FGD secara hybrid tentang Penetapan Warisan Geologi Kota Ternate kali ini bertujuan untuk penyampaian hasil laporan identifikasi dan rancangan peta Warisan Geologi (Geoheritage), penyamaan persepsi dengan pemangku kepentingan terkait dengan rencana penetapan Warisan Geologi (Geoheritage), dan meningkatkan peran serta aktif para pemangku kepentingan dalam menjaga, melestarikan, mengelola, dan memanfaatkan situs warisan geologi yang akan ditetapkan.

“Karena dengan adanya kolaborasi dan kerja sama dari semua pihak, kita dapat memastikan bahwa langkah-langkah yang diambil untuk melibatkan masyarakat, pelestarian alam, dan pengembangan berkelanjutan bidang geologi di Kota Ternate dapat dilaksanakan dengan baik,” terang Rizal.

Dia bilang, pengelolaan warisan geologi Kota Ternate akan dilakukan secara bijak dengan memperhatikan nilai keunikan geologi dan kelestariannya. Hal ini penting untuk menjaga dan melestarikan situs geologi yang memiliki nilai ilmiah dan budaya yang tinggi.

“Dan terhadap usulan penetapan Warisan Geologi di Kota Ternate, pada tahun 2022 telah di verifikasi lapangan oleh tim assessment dari Pusat Survei Geologi,” ungkap Rizal.

Pelestarian keanekaragaman hayati dan budaya, upaya pelestariannya tidak hanya fokus pada keanekaragaman hayati (biodiversity), tetapi juga pada keragaman budaya (cultural diversity).

Pengelolaan ini akan dilakukan melalui kegiatan yang terencana dan berkelanjutan, yang melibatkan sinergitas dengan berbagai pihak melalui tiga pilar utama, yakni konservasi, penelitian dan pendidikan, serta pemberdayaan perekonomian masyarakat setempat.

“Pada diskusi ini juga Tim Pusat Survei Geologi sebagai unit teknis di bawah Badan Geologi yang bertanggungjawab menangani warisan geologi, akan memaparkan hasil verifikasi dan identifikasi warisan geologi di Kota Ternate, yang akan menjelaskan mengenai lokasi atau geosite yang telah diperingkatkan untuk menjadi calon warisan geologi,” tutur Rizal.

Kegiatan diskusi ini diharapkan dapat menghasilkan kesepakatan mengenai warisan geologi di Kota Ternate melalui penandatangan berita acara, dan diharapkan penetapannya dapat segera terlaksana. Penetapan tersebut akan memberikan edukasi kegeologian kepada masyarakat mengenai kekayaan geologi daerah Ternate.

“Dokumen penetapan warisan geologi akan menjadi acuan dalam perencanaan ruang di daerah. Sehingga perencanaan yang baik akan menciptakan keserasian antara pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan, serta mampu mewujudkan pembangunan berkelanjutan untuk kesejahteraan masyarakat di Kota Ternate,” terangnya.

Dengan ditandatanganinya komitmen bersama Penetapan Warisan Geologi di Kota Ternate, diharapkan ada sinergi yang terus berlanjut antara Kementerian, Pemerintah Provinsi Maluku Utara, Pemerintah Kota Ternate, Badan Pengelola dan pihak-pihak terkait.

“Sehingga terjalin sinergi antar-stakeholder dalam upaya menjadikan Warisan Geologi Ternate menuju Geopark Nasional, dan mampu melestarikan warisan geologi, hayati, dan budaya, serta mendukung pembangunan berkelanjutan di wilayah Kota Ternate,” tandas Rizal.

temperatur.id
Editor