Kontingen Maluku Utara Tiba di Makassar, Siap Ikut Musabaqah Qira’atil Kutub Internasional 

Temperatur – Kontingen Maluku Utara (Malut) tiba di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa (30/9/2025), untuk mengikuti kegiatan Musabaqah Qira’atil Kutub Internasional (MQKI) Ke-1.

Suasana penyambutan berlangsung hangat dan penuh kesan sejak para peserta turun dari pesawat.

Begitu tiba di area kedatangan, kontingen langsung disambut dengan tayangan iklan video MQKI yang diputar di dalam bandara. Panitia kemudian melakukan registrasi peserta dengan diberi kalung tanda peserta dan official.

Puncak penyambutan berlangsung dengan prosesi pengalungan sarung sutra khas Bugis Makassar Kepada Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Maluku Utara (Kanwil Kemenag Malut) H. Amar Manaf beserta Ketua DWP Kanwil sebagai bentuk penghormatan adat.

Pengalungan dilakukan langsung oleh LO panitia MQKI, Kepala MTsN 1 Makassar, H. Zulfikah. Prosesi ini disambut hangat dan penuh keakraban, menjadikan momen terasa begitu berkesan bagi rombongan Maluku Utara.

Usai penyambutan, kontingen melanjutkan perjalanan darat menuju Kabupaten Wajo menggunakan bus yang telah disediakan panitia. Selama perjalanan sekitar 7 jam menuju Pondok Pesantren As’Adiyah Sengkang, lokasi penyelenggaraan MQKI para peserta juga mendapatkan konsumsi sebagai bekal, sehingga stamina tetap terjaga.

Kehangatan sambutan panitia sejak di bandara hingga perjalanan darat memberi kesan mendalam bagi kontingen Maluku Utara, sekaligus menambah semangat untuk tampil maksimal dalam MQKI perdana yang akan berlangsung pada 1–8 Oktober 2025.

“Perjalanan panjang ini adalah bagian dari perjuangan. Jaga kondisi fisik dan mental agar tetap prima saat berlaga nanti. InsyaAllah, dengan semangat dan doa kita bersama, kalian bisa membawa nama baik Maluku Utara di MQKI,” pesan Kepala Kanwil Kemenag Malut, Amar Manaf, Selasa (30/9/2025).

Untuk diketahui, MQKI perdana ini akan diselenggarakan di Pondok Pesantren As’Adiyah, Sengkang, Kabupaten Wajo, Provinsi Sulawesi Selatan, pada 1 hingga 8 Oktober 2025. Sebanyak 10 santri terbaik asal Maluku Utara akan mengikuti kegiatan tersebut.

(rak)